Kamis, 22 April 2010

Budidaya Ikan baung (Mystus nemurus C.V)


Budidaya Ikan Baung (teori dan praktek)
Ikan baung (Mystus nemurus C.V) termasuk ikan asli Indonesia, tetapi namanya tidak populer seperti ikan-ikan air tawar lainnya. Bahkan ikan ini sepertinya dianggap tidak ada, dan tak pernah dilirik orang.
1. KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI

Ikan dan juga hewan lain bisa dibedakan dari klasifikasinya. Klasifikasi ini di buat oleh para ahli biologi. Seorang ahli bernama Imaki et al. (1978) mengklasifikasikan ikan baung ke dalam Phylum : Chordata;

2. HABITAT DAN PENYEBARAN

Ikan baung adalah ikan asli Indonesia. Ikan ini banyak hidup di air tawar. Daerah yang paling disukai adalah perairan yang tenang, bukan air yang deras.
3. SIKLUS DAN PERKEMBANGBIAKAN

Ikan baung mengalami enam fase kehidupan, sama dengan ikan mas dan ikan-ikan lainnya. Bila fase ini dimulai dari telur, sikulus ikan baung adalah telur, larva, benih, konsumsi, calon induk dan induk.

4. KEBIASAAN MAKAN

Dilihat dari kebiasaan makanan (food habit), ikan dibagi kedalam tiga golongan, yaitu ikan pemakan tumbuhan, atau disebut herbivora, ikan pemakan hewan, atau disebut carnivora dan ikan pemakan segala, atau disebut omnivora. (Read more)


5. SYARAT LAHAN

Lahan untuk budidaya baung harus memenuhi syarat. Hal ini bertujuan agar proses produksi dapat berjalan lancar dan tidak menemukan kendala, sehinga target produksi bisa dicapai.

6. KOLAM INDUK

Kolam induk ikan baung adalah tempat untuk pematangan gonad induk jantan dan betina, sebelum atau sesudah dipijahkan. Tidak seperti ikan nila dan mas, kolam induk jantan dan betina harus dibuat terpisah,
7. BAK PEMBEROKAN

Bak pemberokan adalah tempat untuk menyimpan induk-induk yang sudah matang gonad yang berasal dari bak pematangan gonad sampai menjelang induk tersebut dipijahkan.

8. BAK PEMIJAHAN

Pemijahan ikan baung hanya dapat dilakukan dengan satu cara, yaitu dengan sistem kawin suntik (induced breeding). Dalam pemijahan secara induced breeding, bak pemijahan dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan induk-induk yang

9. TEMPAT PENETASAN TELUR DAN PEMELIHARAAN LARVA

Telur ikan baung hasil streefing atau pengurutan perlu ditampung di dalam suatu wadah yang dikenal dengan nama tempat penetasan telur. Tempat yang umum digunakan adalah akuarium.

10. KOLAM PENDEDERAN

Kolam pendederan ikan baung adalah tempat untuk memelihara benih lepas akuarium atau berumur 14 hari hingga benih yang siap untuk dipelihara di kolam pembesaran.
11. BAK PENAMPUNGAN BENIH

Bak penampungan benih adalah tempat untuk menampung benih-benih yang baru dipanen dari kolam pendederan atau kolam pembesaran sampai benih tersebut siap ditebar kembali atau dijual.


12. INDUK

Induk merupakan sarana produksi utama dalam budidaya ikan baung, terutama dalam kegiatan pembenihan. Sarana produksi ini harus tersedia dalam jumlah cukup, kualitas yang baik dan kontinyu. Ini sangat menentukan keberhasilan dan kelanjutan usaha.

13. PEMELIHARAAN INDUK

Pemeliharaan induk ikan baung sering juga disebut pematangan gonad. Namun keduanya bisa diartikan sebagai kegiatan memelihara induk yang sudah dipijahkan atau calon induk yang sudah matang kelamin sampai induk matang gonad atau siap untuk dipijahkan.

14. SELEKSI INDUK
Seleksi induk ikan baung adalah kegiatan memilih atau memisahkan antara induk-induk yang sudah matang gonad dengan yang belum. Kegiatan ini dilakukan setelah pematangan gonad dan sebelum pemijahan.

15.pemberokan
Pemberokan induk ikan baung adalah kegiatan menyimpan induk-induk yang berasal dari kolam pemeliharaan induk hingga menjelang induk tersebut dipijahkan. Kegiatan ini dilakukan karena kandungan lemak pada gonad induk yang berasal dari kolam pemeliharaan induk masih tinggi. (Read more)


16. PENYUNTIKAN
Meski merupakan ikan asli Indonesia, tetapi baung belum dapat dipijahkan secara alami. Ikan baung hanya dapat dipijahkan secara buatan. Yaitu dengan menyuntikan hormon perangsang
17. PEMBUATAN LARUTAN SPERMA

Larutan sperma ikan baung adalah cairan dari sperma ikan baung yang dicampur dengan larutan garam 0,9 persen (larutan infus manusia). Larutan itu berfungsi sebagai pengencer. (

18. PENGELUARAN TELUR

Pengeluaran telur ikan baung adalah kegiatan mengeluarkan telur dari induk betina yang sudah disuntik. Caranya dengan mengurut perut induk betina ke arah lubang telur.

19. PENETASAN TELUR

Penetasan telur ikan baung adalah kegiatan merawat telur yang baru saja dikeluarkan dari induk betina dan sudah diberi sperma hingga menetas. Penetasan telur ikan baung dilakukan dalam bak beton atau fibre glass.

Tidak ada komentar: