Jumat, 16 April 2010


Ikan Purba Kembali Ditemukan di Perairan Sulut
image

MANADO-: Spesies ikan purba jenis Coelacanth kembali diitemukan nelayan di perairan laut Sulawesi Utara (Sulut), tepatnya di kawasan Pulau Talise, Kecamatan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara. Penemuan ikan purba yang dikenal ikan raja laut ini sudah keempat kalinya terhitung sejak tahun 1997.

‘’Ikan purba Coelacanth (Latimeria menadoensis) ditemukan pada jaring nelayan dalam keadaan hidup. Penemuan ini seperti ini sangat langkah,’’ kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulut, Xandramaya Lalu kepada wartawan, di Manado, Minggu (30/11).

Menurut Xandramaya, penemuan ikan Coelacanth yang telah menjadi maskot pelaksanaan maskot World Ocean Conference (WOC) 2009 mendatang ini mengundang perhatian para peneliti berbagai negara. Sebab, Coelacanth juga dikenal sebagai ikan purba yang diperkirakan muncul di bumi pertama kali sekitar 360 juta tahun di jaman Paleozoikum, atau tepatnya 100 juta tahun sebelum lahirnya dinosaurus di masa Jurassic.

”Jadi, penemuan ini merupakan peristiwa bersejarah. Kami berharap ikan ini akan diteliti oleh tim ahli untuk kemudian akan diawetkan. Penemuan ikan purba di sekitar Talise dapat memperkuat rencana pemerintah memberlakukan perairan Talise dan sekitarnya sebagai marine protect area,’’ katanya.

Dikatakan, saat ini ikan purba tersebut disimpan di tempat pendinginan di Tanawangko, Minahasa. Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut juga tengah mempersiapkan tim ahli yang dapat meneliti ikan Coelacanth yang berbobot 10 kg, tebal 20 cm, panjang 98 cm, dan lebar belakang 21 cm.

Data diperoleh dari Sekretariat WOC 2009 Manado, Coelacanth pertama kali ditemukan di perairan East London, Afrika Selatan pada tahun 1938. Berdasarkan penemuan ini, Coelacanth kemudian disebut sebagai fosil hidup dan diberi nama ilmiah Latimeria chalumnae serta dinyatakan sebagai penemuan zoologi terbesar di abad ke-20.

Sedangkan penemuan selanjutnya terjadi di Manado pada tahun 1997, 1998, dan 2007 di Manado, Sulut. Coelacanth yang ditemukan di Manado tersebut tergolong spesies Latimeria menadoensis. Coelacanth yang ditemukan pada 19 Mei 2007 di perairan teluk Manado itu berbobot 50 kg dengan panjang 132cm. Berdasarkan data penelitian dengan menggunakan Remotely Operated Vehicle (ROV) dalam tiga tahun terakhir, terekam sebanyak tujuh ekor ikan Coelacanth di perairan Sulawesi.

sumber: media indonesia

Tidak ada komentar: